encosltd

5 Negara Asia yang Diam-Diam Dukung Israel, Salah Satunya Mayoritas Muslim

 

 

 

Di Balik Netralitas, Ada Hubungan Strategis

 

Meski mayoritas opini publik Asia cenderung mendukung Palestina atau bersikap netral dalam konflik Israel–Iran, sejumlah negara di Asia ternyata menjalin hubungan strategis dan militer dengan Israel—baik secara terbuka maupun terselubung.

 

 

 

1. India: Mitra Strategis Terbesar di Asia

 

  • Status hubungan: Resmi dan berkembang pesat
  • Bentuk dukungan: Pembelian senjata, kerja sama intelijen, latihan militer
  • India menjadi pelanggan utama industri pertahanan Israel, dengan nilai perdagangan pertahanan lebih dari USD 2 miliar per tahun. Kerja sama juga mencakup teknologi siber dan pertanian.

 

 

 

2. Azerbaijan: Basis Logistik Mossad

 

  • Mayoritas penduduk: Muslim Syiah
  • Bentuk dukungan: Intelijen dan logistik
  • Azerbaijan disebut sebagai basis logistik Mossad dan memiliki kerja sama militer erat dengan Israel, meski secara resmi mendukung Palestina.

 

 

 

3. Filipina: Hubungan Diplomatik dan Militer

 

  • Status hubungan: Resmi sejak 1957
  • Bentuk dukungan: Pelatihan militer dan kerja sama teknologi
  • Filipina menjalin hubungan diplomatik dan militer dengan Israel, termasuk pengiriman pasukan untuk pelatihan dan pembelian peralatan pertahanan.

 

 

 

4. Singapura: Mitra Teknologi dan Pertahanan

 

  • Status hubungan: Resmi sejak 1969
  • Bentuk dukungan: Kerja sama pertahanan, teknologi, dan pendidikan
  • Singapura menjadi salah satu mitra teknologi dan pertahanan utama Israel di Asia Tenggara.

 

 

 

5. Kazakhstan: Dukungan Terselubung

 

  • Mayoritas penduduk: Muslim
  • Bentuk dukungan: Kerja sama ekonomi dan keamanan
  • Meski tidak terlalu disorot, Kazakhstan menjalin hubungan ekonomi dan keamanan dengan Israel, termasuk dalam bidang energi dan teknologi.

 

 

 

Realitas Geopolitik yang Kompleks

 

Dukungan ini mencerminkan bahwa dalam politik internasional, kepentingan strategis sering kali melampaui solidaritas ideologis. Bahkan negara mayoritas Muslim pun bisa menjalin kerja sama dengan Israel jika dinilai menguntungkan secara nasional.